KONSEP REMOTE SERVER SSH DAN TELNET - Remote Access pada Debian 5 (Lenny)

Secara definisi, REMOTE SERVER adalah server yang anda akses sebagai bagian dari proses client tanpa membuka koneksi terpisah, berbeda, ataupun langsung.

Konsep Server Remote
Server Remote adalah sebuah server yang didedikasikan untuk menangani pengguna yang tidak pada LAN tapi membutuhkan  akses jarak jauh untuk itu. Remote akses server memungkinkan pengguna untuk mendapatkan akses ke file dan layanan cetak di LAN dari lokasi terpencil. Sebagai contoh, pengguna yang memanggil ke jaringan dari rumah menggunakan modem analog atau koneksi ISDN  akan mendial ke server akses remote. Setelah pengguna dikonfirmasi ia dapat mengakses drive dan printer bersama seolah-olah ia secara fisik terhubung ke LAN kantor.
Kita dapat menggunakan misalnya perintah telnet untuk login secara remote ke sistem lain pada jaringan kita. Sistem ini dapat berada di jaringan area lokal atau melalui koneksi internet. Telnet beroperasi seolah-olah kita sedang log in ke sistem lain dari remote terminal. Kita akan diminta untuk menggunakan nama login dan password. Akibatnya, kita login ke akun lain pada sistem lain. Bahkan,
jika kita memiliki akun di sistem lain, kita bisa menggunakan Telnet untuk masuk ke dalamnya.


Apa itu Telnet?
Telnet adalah suatu protokol client-server yang bisa memberikan akses remote (jarak jauh) untuk login komputer tertentu dalam sebuah jaringan. Telnet (biasa disingkat TN) ini juga bisa diartikan sebagai virtual atau emulasi terminal yang memakai protokol tersebut untuk tujuan yang sama yaitu mengakses komputer tujuan secara remote. Telnet biasanya dipakai untuk login ke komputer lain pada Internet. Selain itu, untuk mengakses berbagai macam layanan umum yang terhubung dengan jaringan internet, termasuk katalog perpustakaan dan database.


Cara Kerja Telnet
Telnet memberikan akses secara langsung ke berbagai macam layanan yang ada di Internet. Komputer/perangkat Anda sebagai host memang telah menyediakan layanan-layanan, namun jika ada layanan lain yang tidak tersedia, Anda bisa tetap menggunakannya lewat bantuan TN ini.

Teknologi ini memakai 2 jenis program, yaitu client dan server. Lalu bagaimana cara kerjanya? Akan ada 2 program yang berjalan. Dua program tersebut adalah software client yang beroperasi pada komputer. Komputernya merupakan pihak yang meminta suatu layanan. Sementara itu, software server berarti pihak yang menghasilkan layanannya.


Tugas yang dilakukan Client:

  • Client menghubungkan/membuat network antara TCP(Transfer Control Protocol) dengan server yang ada
  • Client lalu mendapat inputnya dari pihak user/pengguna
  • Cllient kemudian melakukan format ulang input dari user tersebut lalu mengubahnya ke bentuk  format yang standar. Barulah setelahnya melakukan pengiriman ke server
  • Client mendapat output dari server dengan format yang masih standar
  • Terakhir, Client akan ubah format output tersebut untuk ditampilkan di layar


Tugas yang dilakukan Server:

  • Server akan memberikan informasi kepada software jaringan bahwa komputer pengguna sudah siap untuk dikoneksikan
  • Server lalu menunggu permintaan dalam bentuk format yang standar
  • Server kemudian mengerjakan permintaan yang sudah disampaikan itu
  • Server akan kirimkan balik hasilnya ke ke client dengan bentuk format yang standar
  • Terakhir, server menunggu permintaan lainnya yang terkirim selama proses remote


Fungsi Telnet
Ada banyak fungsi dari teknologi ini sebenarnya dan penjelasannya kurang lebih sama dengan cara kerjanya. Namun inilah fungsi utama telnet, yaitu untuk mengakses sebuah komputer secara jarak jauh. Inilah yang biasa dikenali dengan istilah remote access. Jadi, telnet itu sendiri merupakan program yang memungkinkan komputer Anda untuk dijadikan terminal dari komputer lainnya pada internet. Layanan apa saja bisa dijalankan secara remote.

Kelebihan Telnet
Adapun kelebihan dari penggunaan teknologi ini adalah user interface yang tergolong ramah pengguna. Hasilnya akan bagus, Anda yang mengakses dari jauh seolah-olah sedang mengaskes dari dekat. Anda seolah-olah berhadapan langsung dengan komputer lain yang sedang digunakan untuk mengeksekusi command line yang diberikan.

Kekurangan Telnet
Sementara itu, kekurangan dari teknologi ini adalah pemakaian otentikasi NTLM tanpa enkripsi. Apa dampaknya? Hal ini sebenarnya rentan terkait aspek keamanan sistem. Ini memudahkan pencurian password yang biasa dilakukan oleh pihak yang disebut sniffers. Jika Anda menjadi administrator sistemnya, kami lebih menyarankan Anda untuk menggunakan SSH pada Linux dibanding Telnet Server dalam mengkonfigurasikan sistem Anda.


Perbedaan SSH dan Telnet

Keduanya memang sama-sama perintah, namun memiliki definisi yang cukup berbeda. Telnet seperti yang telah kami sampaikan sebelumnya, adalah protokol jaringan yang dipakai pada Internet atau Local Area Network dengan fungsinya memberikan fasilitas komunikasi berbasis teks, dan interaksi yang terjadi adalah dua arah dikoneksikan oleh virtual terminal. TN memang telah dikembangkan sejak tahun 1969 dan sudah distandarisasi sebagai IETF STD 8 (ini suatu standar internet awal-awal). Walaupun TN menjadi standar internet pertama, TN punya keterbatasan yang kami anggap sebagai risiko bagi keamanan perangkat dan jaringan.

Sedangkan SSH (Secure Shell) sendiri merupakan suatu protokol jaringan kriptografi yang menyediakan fasilitas komunikasi data yang cukup aman. SSH ini bisa memungkinkan pengguna untuk login antarmuka dengan baris perintah, perintah eksekusi dari jarak jauh, dan berbagai layanan jaringan yang lainnya.

SSH ini memakai metode public-key jenis cryptography dalam mengenkripsi komunikasi antara dua host yang ada, demikian juga dalam mengautentikasi pemakai. Dengan metode tersebut, Anda akan memerlukan 2 kunci berbeda yang dipakai nantinya untuk melakukan baik enkripsi maupun dekripsi. Dua kunci itu masing-masing disebut sebagai public key dan private key. Public key adalah kunci yang dipublikasikan ke orang lainnya. Sementara private key berarti kunci yang dirahasiakan, jadi hanya pengguna saja yang mengetahuinya. Masing-masing kunci diatas dapat dipakai dalam melakukan enkripsi maupun dekripsi.

Intinya, TN dan SSH adalah dua buah perintah yang berbeda. TN sebagai perintah eksekusi jarak jauh tanpa menggunakan enkripsi, sedangkan SSH merupakan perintah eksekusi jarak jauh dengan enkripsi. Dampaknya, teknologi SSH tersebut punya tingkat keamanan yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan teknologi dari TN. Walaupun memang teknologi TN sudah ditemukan sudah lebih dahulu dan menjadi standarisasi awal. Sehingga SSH bisa dianggap sebagai perkembangannya.

Remote Access pada Debian 5 (Lenny)

Wah, sudah lama tidak megang debian lagi sejak lulus SMK. Namun ada rasa "kangen" sama sistem open source tersebut, maka malam ini saya coba lagi dan berbagi tips dengan kawan-kawan bloganakkomputer. Pada tutorial kali ini, saya ingin berbagi tips sederhana, yang mungkin para pengguna debian-debian expert sudah tidak asing lagi dengan bagian ini, yaitu Remote Access pada Debian Lenny. Bagi yang belum pernah, bagaimana cara menggunakannya? Mari kita belajar bersama-sama.



Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain. Produktifitas dan efisiensi merupakan bentuk keuntungan yang kita dapat dari sistem ini. Sebagai contoh dengan adanya jaringan segala sesuatu tidak harus dilakukan pada tempat yang bersangkutan. Kita dapat melakukan perintah atau pekerjaan dari jarak jauh tanpa harus berada di tempat tersebut. Remote access merupakan salah satu mekanisme yang memungkinkan kita untuk menjalankan perintah dari mesin lain. Dua jenis fasilitas remote yang dikenal yaitu:

  1. Berbasis GUI, contoh Remote Desktop Connection (Windows) VNC, rdesktop
  2. Berbasis Text, contoh telnet dan ssh

Instalasi

Software yang digunakan untuk aplikasi remote access berabasis text adalah ssh-server. Untuk melakukan instalasi ssh-server cukup ketikkan perintah berikut:

debian~# apt-get install ssh-server

Konfigurasi

Dalam kondisi default, setelah proses instalasi ssh-server maka kita dapat segera langsung meng-gunakannya. Jadi kita tidak perlu melakukan konfigurasi apapun selain mengetahui username dan password dari mesin yang akan diremote tersebut.

Pengujian

Tentu setelah melakukan proses instalasi kita harus segera melakukan pengujian terhadap fasilitas remote access ini. Pengujian ini akan kita lakukan dari mesin windows. Untuk dapat melakukan remote access pada ssh-server dari mesin Windows, kita memerlukan software ssh-client. Software yang paling banyak digunakanadalah PuTTY ataupun PieTTY. Pastikan kita memiliki software tersebut. Download dari internet bila anda tidak memilikinya. Perhatikan gambar berikut yang merupakan salah satu program ssh-client yang bernama PuTTY:


  • Masukkan IP Address pada kolom yang disediakan (sebagai contoh di atas menggunakan IP 172.16.0.1, sebab server yang saya instal menggunakan IP tersebut).
  • Pastikan kita menggunakan port yang bersesuaian. Umumnya/defaultnya ssh-server berjalan di port 22

Jika Putty baru digunakan pertama kali untuk meremote sebuah server, mungkin akan muncul gambar seperti dibawah, pilih Yes saja, sebab kita percaya (trust) pada host ini.


Setelah berhasil terkoneksi maka kita akan dihadapkan pada window berikut:

  • Masukkan username yang terdaftar di mesin yang diremote tersebut
  • Berikan password yang bersesuaian

Maka kita sudah berada di mesin remote tersebut dan dapat mengeksekusi perintah-perintah seperti layaknya berada dimesin tersebut.


Mudah bukan untuk dapat mengontrol atau meremote sebuah server Debian dari jarak jauh. Jika kita telah sampai pada seperti gambar di atas, berarti intalasi ssh-server kita dapat dikatakan berhasil. Program ssh-client ini juga dapat untuk meremote server lain yang terinstal ssh-server seperti FreeBSD, OpenBSD, dll. Sekian dulu dan semoga berguna bagi kawan-kawan.

Demikianlah Artikel Remote Access pada Debian 5 (Lenny)
Sekianlah artikel Remote Access pada Debian 5 (Lenny) kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.